FIFA dikabarkan masih memberikan kesempatan kepada Timnas Indonesia untuk bertanding melawan Timnas China dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama GBK, 5 Juni mendatang, dan diperbolehkan disaksikan oleh seluruh penonton kembali.
Melalui melalui suratnya kepada PSSI, Sabtu (10/5), FIFA yang sebagai otoritas tertinggi sepak bola di dunia, sempat memberikan hukuman untuk Timnas Indonesa karena dua alasan. kedua hukuman tersebut terkait dengan tindak diskriminasi yang dilakukan suporter Indonesia terhadap lawanya Bahrain saat pertandingan, 25 Maret lalu.
Hukuman pertama, FIFA menjatuhkan denda sampai Rp4,1 miliar lebih kepada PSSI. selain itu, asosiasi juga diwajibkan mengurangi jumlah penonton sebanyak 15% pada pertandingan kandang berikutnya, yang akan digelar pada 5 Juni melawan China.
“Untuk itu, kami mesti menyampaikan rencana tata tempat duduk kepada FIFA 10 hari sebelum pertandingan, kata Arya.
Namun, FIFA juga mendorong cara alternatif, boleh saja memberikan potongan harga sebesar 15%, tetapi bagi komunitas antidiskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga, pelajar, atau perempuan, hal itu tidak boleh. Selain itu, mereka harus memajang poster antidiskriminasi, kata Arya.
Arya juga mengatakan bahwa FIFA telah menginstruksikan PSSI untuk menyusun rencana komprehensif untuk mengatasi diskriminasi dalam cabang olahraga sepak bola di Indonesia.
“Jadi, ke depan, kita harus mulai mengambil langkah-langkah literasi dan edukasi bagi mereka yang mendukung kita, langkah-langkah itu tidak boleh mengandung diskriminasi,” terang Arya.